Konsekuensi

kami berada di sini dengan segala konsekuensi

termasuk ketika tak bisa berada di dekat orang-orang yang kami kasihi

bahkan di saat kami paling diinginkan untuk berada di sisi

 

tak perlu ada yang diratapi

hanya lagi-lagi ini harus dijalani

 

ini sudah menjadi bagian dari pilihan

ketika kami melangkahkan kaki dari tanah kelahiran

selanjutnya kami serahkan pada-Mu ya Tuhan

 

sorry I couldn’t be there for you Nek. Doa ica selalu ada buat Nenek.

At that phase, we will have no distance ❤

Posted in Life | Leave a comment

Percaya

bagaimana kalau pada akhirnya, aku tetap tak percaya?

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Cheating?

Posted in Uncategorized | Leave a comment

BEDA

mungkin sudah pernah muncul banyak pertanyaan kenapa kita harus diciptakan beda sehingga kadang sulit bersama. tapi sampai saat ini saya belum pernah mendapat jawabannya.

katanya biar kita belajar. katanya sebelum dipertemukan dengan yang baik, kita akan dipertemukan dulu dengan yang salah. katanya  itu ujian, Tuhan mau tau kita lebih cinta ciptaan-Nya atau Dia. dan katanya lebih banyak lagi.

ada banyak alasannya yang katanya setelah semuanya lewat dan kita tau hikmahnya, mungkin kita akan bersyukur setelahnya.

pasti bersyukur, apalagi yang bisa kita lakukan selain bersyukur pada akhirnya. menangisi yang sudah terjadi? atau meratapi sampai mati? kita manusia tak punya banyak pilihan akannya.

bersyukur atas apa yang terjadi terkadang menjadi satu-satunya pilihan bagi manusia untuk bisa melanjutkan hidup, walau rasanya redup.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

KBRI Sayang, KBRI Malang

KBRI ku sayang, harusnya kau terasa seperti rumah. Tapi malang kau malah memberi rasa tak betah.

KBRI ku sayang harusnya kau berkembang mengikuti jaman. Tapi mengapa kau malah kolot dengan berbicara tentang jabatan.

KBRI ku sayang, terkadang kau terasa menyenangkan. Tapi karena kelakuan beberapa orang yang lebih suka membawa-bawa jabatan dibanding kemampuan, kau jadi terlihat menyedihkan.

KBRI ku sayang, mengapa kau begitu malang.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Negara kita dalam bentuk KBRI

Yth. KBRI,

Kami ada di sini
Mungkin keberadaan kami tak ada arti
Karena terkadang kau mempersulit yang menjadi hak kami
Kurang dari setengah gaji kalian yang berdiplomasi, kami tetap disini
Beberapa karena ambisi bekerja di luar Negeri
Beberapa mengira ada masa depan yang penuh janji

Yth. KBRI,

Ada kalanya kami ingin dihargai
Dengan apresiasi atau sekedar ucapan terima kasih
Tapi apa? Perintah bertubi-tubi atau kata-kata menusuk hati yang kalian beri

Yth. KBRI,

Bapak-Bapak berdasi, juga Ibu-Ibu yang konon katanya pandai berdiplomasi
Bukan hak kami yang harus kalian diplomasi
Bukan pula waktu kerja kami yang kalian harus tambahkan tanpa lemburan
Bukan atas nama Negara yang kalian besar-besarkan lantas kalian bisa menindas
Kami hanya pegawai setempat yang katanya  bekerja untuk membantu kalian
Bukan mengerjakan semua Disposisi yang kalian tinggal tanda tangan

Katanya kami wakil Negara seperti kalian
Bedanya kami tidak melalui Tes CPNS atau Sekdilu yang kalian banggakan
Bedanya kami ada disini karena ingin pengalaman
Dan berharap bekerja dengan aman atas nama keNegaraan

Yth. KBRI,
Sampai kapan kau akan begini?

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Budapest Hari Ini

Sabar dan ikhlas. Berapa kalipun aku mengulang kata ini, aku tetap tak tahu bagaimana menjalaninya. Aku tetap tak tahu bagaimana caranya sabar dan ikhlas ketika berada ratusan ribu kilometer dari rumah, dan putus dengan orang yang aku paling cintai saat ini.

Sebelumnya aku punya segalanya, dan hanya butuh waktu beberapa saat saja sampai Tuhan menarik semua itu dariku. Mungkin bukan menariknya, tapi menyimpannya sebentar sebelum semuanya akan diserahkan kembali. Paling tidak ini adalah pikiran terbaikku saat ini.

Tepat saat menuliskan ini, aku mengerti kenapa Tuhan mengambil semuanya dariku. Tuhan akan mengambil segala hal tidak kau syukuri. Semua hal yang kau takuti justru yang akan terjadi.

Jadi, jangan takut sendiri, karena itu yang akan terjadi. Jangan takuti segala yang belum kau hadapi, atau itu yang akan diberi.

Perjalanan ini bukan hal yang mudah bagiku.

Saat semua terasa hancur bersamaan. Ketika harapan dan kenyataan tak lagi sejalan.

Aku disini belajar semua ini. Belajar menikmati setiap rasa sakit di hati. Menikmati sendiri.

Budapest, disinilah aku akan memulai segalanya. Memulai pelajaran yang Tuhan beri. Memulai pelajaran mengenai arti, hati, dan berhenti.

Selamat jatuh cinta lagi, nanti.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

13th

you can kill yourself, like you kill me inside.

Budapest, October 13th 2014

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Pacar Yang Baru Sebulan

Halo pacar yang baru sebulan.
Yang namanya akhir-akhir ini selalu muncul di postingan.
Aku harap kita ga cuma pacaran, tapi sampai pada satu ikatan sampai aku dan kamu punya keturunan bahkan sampai kita ubanan.
Halo pacar yang baru sebulan.
Setelah ini hubungan kita rentan akan perpisahan.
Akan ada banyak keluhan dari kamu juga aku tentang perbedaan.
Jadi aku harap, ini bisa kita selesaikan.
Halo pacar yang baru sebulan.
Ini tulisan teringan yang pernah aku tuliskan.
Simply, karena aku ngerasa nyaman.

With A Lot Of Love,
Mel

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Buat Yang Akhirnya Ditinggalkan

Kalau saja ini kamu bukan aku, tentu kamu tahu kalau aku tak begitu.

Aku memilih untuk meninggalkan semua ini, bukan karena aku tak mengerti arti sendiri atau memilih berdiri di sisi lain hidup ini, tapi hidup tak semudah itu dijalani dan pilihan tak selalu tepat untuk dihadapi.

Aku selalu punya mimpi ini, tak sekali, bahkan sebelum kalian mengenal aku yang begini.
Ada teman disana yang selalu mengingatkan bahwa mimpi ini harus selalu di depan karena mungkin tak ada lagi kesempatan.

Mama, Papa, Byan tak berarti bukan bagian dari kehidupan. Hanya saja aku yakin mereka mengerti ini harapan yang menjadi kenyataan.

Jakarta, 19 Juni 2014

Posted in Uncategorized | Leave a comment